Ada banyak variasi fobia yang dapat terjadi, salah satunya adalah rasa takut untuk terbang dengan pesawat atau aerophobia.
Perasaan takut ini tentu amat ekstrem dan perlu menerima penanganan dari ahlinya.
Untuk tahu lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!
Penjelasan tentang Aerophobia
Aerophobia, atau aviophobia, adalah fobia atau rasa takut yang ekstrem untuk bepergian memakai pesawat.
Seseorang dengan fobia ini mungkin takut tentang beragam aspek terbang.
Semisal, seperti lepas landas, mendarat, atau malah terkunci di dalam pesawat.
Penderitanya mungkin tahu bahwa ketakutan yang terjadi tidak rasional.
Faktanya, perjalanan udara mempunyai tingkat kematian terendah di antara wujud transportasi lainnya.
Namun, orang dengan fobia ini tidak dapat menemukan jalan keluar dari problem kecemasan hal yang demikian.
Kebanyakan orang dengan aerophobia sebetulnya tidak takut dengan kecelakaan pesawat.
Sebaliknya, perasaan takut dan khawatir luar umum hal yang demikian timbul ketika berada di pesawat.
Antisipasi untuk terbang, atau berdaya upaya untuk terbang, sering kali sama membuat resah penderitanya dengan berada dalam pesawat ketika terbang.
Penyebab Aerophobia
Tidak ada penyebab spesifik dari fobia ini.
Karena, perasaan takut ini lazimnya berasal dari kombinasi dari beberapa faktor.
Unsur utamanya adalah perasaan takut joker123 ketinggian yang dapat diturunkan secara genetik, atau perasaan takut yang dicontohkan dari orang tua ke anak.
Ditambah lagi, banyaknya paparan media yang menunjukkan kecelakaan pesawat atau insiden lain mungkin juga berperan.
Umumnya, orang takut terbang sebab perasaan tidak mempunyai kendali atas kondisi dan keselamatannya.
Mengutip dari jurnal Activitas Nervosa Superior, kunci mengobati gangguan ini mungkin sudah diidentifikasi di permulaan pemeriksaan.
Seperti dikenal, peningkatan risiko seseorang mengalami fobia ini dapat dipengaruhi oleh riwayat keluarga dan adanya ketidakstabilan pada saraf.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi dasar seseorang mengalami gangguan ini.
Kian ini terkait dengan efek stres yang terjadi sebab pelecehan atau perasaan diacuhkan di masa kanak-kanak.
Pada hasilnya, perubahan fisiologis pada otak dapat terjadi.
Baca Juga : Rincian Aturan Terbaru Perjalanan dengan Pesawat Terbang Mulai 5 April
Adakalanya lama seseorang menghindari terbang, perasaan takut yang dinikmati semakin meningkat.
Semisal ketakutan ini juga dihubungkan dengan fobia lainnya.
Semisal, seperti takut muntah (emetophobia), takut ketinggian (acrophobia), atau takut ruang tertutup (klaustrofobia).
Dengan mengatasi fobia spesifik ini kemungkinan dapat menolong mengatasi aerophobia.
Seseorang yang menderita aerophobia mungkin menghindari terbang dengan metode apa malah.
Parahnya jadi dia melewatkan liburan keluarga atau menolak bepergian untuk berprofesi dengan metode apa malah.
Penderita fobia ini juga mungkin bersikeras untuk memakai moda transportasi lain, seperti mobil, bus, atau kereta api.
lagi, orang ini mungkin juga menghindari film, buku, atau isu yang terkait dengan perjalanan udara.