Menjadi pilot di maskapai nasional sekelas cara menjadi pilot Garuda Indonesia adalah impian banyak pemuda Indonesia. Selain prestise dan gaji yang kompetitif, profesi ini menawarkan petualangan, tanggung jawab besar, dan peluang untuk menjelajah dunia. Namun, jalan menuju kokpit Garuda tidak mudah. Diperlukan pendidikan, pelatihan, dan disiplin tinggi. Berikut ini panduan lengkap langkah demi langkah untuk menjadi pilot Garuda Indonesia.
1. Menyelesaikan Pendidikan SMA
Langkah pertama untuk menjadi pilot adalah menyelesaikan pendidikan menengah (SMA/sederajat), terutama dari jurusan IPA. Pelajaran seperti Matematika dan Fisika sangat penting karena menjadi dasar dalam dunia penerbangan. Nilai yang baik juga akan memengaruhi seleksi awal di sekolah penerbangan.
2. Memilih Sekolah Penerbangan Terakreditasi
Setelah lulus SMA, kamu harus masuk ke sekolah penerbangan (flying school) yang diakui oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia. Beberapa sekolah pilot terkemuka antara lain:
-
Sekolah Penerbangan Indonesia (STPI) Curug
-
Bali International Flight Academy (BIFA)
-
Nusa Flying International
-
Genesa Flight Academy
-
Angkasa Aviation Academy
Di sekolah ini, kamu akan belajar teori penerbangan dan praktik langsung menggunakan simulator serta pesawat latih.
3. Mendapatkan PPL dan CPL
Untuk menjadi pilot profesional, kamu harus memiliki lisensi sebagai berikut:
-
PPL (Private Pilot License) – lisensi dasar untuk menerbangkan pesawat non-komersial.
-
CPL (Commercial Pilot License) – lisensi yang raja zeus memungkinkan kamu menerbangkan pesawat secara komersial.
Selain itu, kamu juga harus mengantongi IR (Instrument Rating) dan ME (Multi Engine) agar siap menerbangkan pesawat modern seperti Boeing dan Airbus.
4. Melamar ke Maskapai Garuda Indonesia
Setelah memiliki CPL, kamu bisa melamar sebagai Second Officer (SO) atau First Officer (FO) di Garuda Indonesia. Perusahaan biasanya membuka lowongan secara berkala melalui situs resmi atau job fair penerbangan.
Beberapa hal yang akan diseleksi:
-
Kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS)
-
Tes psikotes dan logika
-
Tes simulator
-
Wawancara panel
-
Tes medis dan kesehatan (AME Class 1)
5. Training dan Type Rating
Jika diterima, kamu akan menjalani training internal dan mendapatkan type rating sesuai jenis pesawat yang akan diterbangkan (misalnya Boeing 737, Airbus A330, dsb). Ini dilakukan di pusat pelatihan Garuda atau partner resmi mereka, baik di dalam maupun luar negeri.
6. Terus Menambah Jam Terbang
Setelah mulai terbang sebagai First Officer, kamu akan terus mengumpulkan jam terbang untuk meningkatkan posisi menjadi Captain. Biasanya diperlukan ribuan jam terbang dan evaluasi berkala agar bisa naik jenjang.
BACA JUGA: Competition in the Sky: Bagaimana Maskapai Budget Mengubah Pasar Penerbangan?