Setiap kali berlangsung kecelakaan pesawat, tidak benar satu login rajazeus perihal pertama yang dicari oleh tim investigasi adalah “Black Box” atau “Kotak Hitam”. Meskipun disebut “hitam”, perangkat ini sebenarnya berwarna oranye terang supaya ringan ditemukan di reruntuhan.
Black Box adalah perekam information perlu yang jadi kunci utama di dalam mengungkapkan penyebab kecelakaan pesawat.
Apa Itu Black Box?
Black Box adalah istilah umum untuk dua perangkat penting dalam pesawat:
-
Flight Data Recorder (FDR) – Merekam semua parameter penerbangan.
-
Cockpit Voice Recorder (CVR) – Merekam percakapan pilot dan suara di kokpit.
Meskipun disebut “kotak hitam”, perangkat ini dirancang dengan warna jingga atau merah terang agar mudah terlihat dalam kondisi darurat.
Fungsi Black Box
Black Box memiliki peran vital dalam:
-
Mengungkap penyebab kecelakaan dengan menyediakan data penerbangan dan rekaman suara kokpit.
-
Meningkatkan keselamatan penerbangan dengan menganalisis kegagalan sistem.
-
Membantu pelatihan pilot dengan mempelajari situasi kritis yang terjadi.
Jenis-Jenis Black Box
1. Flight Data Recorder (FDR)
FDR merekam ratusan parameter penerbangan, seperti:
-
Ketinggian
-
Kecepatan
-
Posisi kemudi
-
Kondisi mesin
-
Sistem bahan bakar
-
Suhu udara
Data ini direkam secara terus-menerus dan dapat menyimpan informasi hingga 25 jam penerbangan.
2. Cockpit Voice Recorder (CVR)
CVR merekam:
-
Percakapan antara pilot dan co-pilot
-
Komunikasi dengan menara kontrol (ATC)
-
Suara latar belakang (alarm, bunyi mesin, dll.)
-
Suara penumpang atau awak kabin (jika terdengar di kokpit)
Rekaman CVR biasanya hanya menyimpan 2 jam terakhir percakapan sebelum kecelakaan karena sistemnya bersifat loop recording.
Bagaimana Black Box Bekerja?
Black Box dirancang untuk bertahan dalam kondisi ekstrem:
-
Tahan benturan hingga 3.400 G (kekuatan gravitasi).
-
Tahan panas hingga 1.100°C selama 1 jam.
-
Tahan tekanan air hingga 20.000 kaki (6.000 meter) di bawah laut.
-
Dilengkapi Underwater Locator Beacon (ULB) yang mengeluarkan sinyal sonar selama 30 hari jika terendam air.
Data dari sensor pesawat terus dikirim ke Black Box melalui Flight Data Acquisition Unit (FDAU).
Proses Pencarian dan Analisis Black Box
Setelah kecelakaan, tim investigasi (seperti NTSC di Indonesia atau NTSB di AS) akan:
-
Mencari lokasi kecelakaan menggunakan radar, satelit, atau laporan saksi.
-
Mendeteksi sinyal ULB jika Black Box berada di air.
-
Mengumpulkan serpihan pesawat dan menemukan Black Box.
-
Membawa data ke laboratorium untuk diunduh dan dianalisis.
-
Merekonstruksi kejadian menggunakan data FDR dan CVR.
Proses ini bisa memakan waktu berhari-hari hingga berbulan-bulan, tergantung kerusakan Black Box.
Kasus-Kasus Terkenal di mana Black Box Berperan Penting
1. Kecelakaan Lion Air JT610 (2018)
Black Box membantu mengungkap kegagalan sistem MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System) pada Boeing 737 MAX yang menyebabkan pesawat terjun ke laut.
2. Kecelakaan Air France 447 (2009)
Black Box baru ditemukan 2 tahun kemudian di dasar Samudra Atlantik. Data menunjukkan bahwa pilot salah merespons indikator kecepatan yang error.
3. Kecelakaan Adam Air 574 (2007)
Black Box ditemukan di dasar laut setelah pencarian panjang. Investigasi menemukan kesalahan navigasi dan kegagalan sistem Inertial Reference System (IRS).
Perkembangan Teknologi Black Box di Masa Depan
-
Streaming Data Real-Time: Beberapa maskapai mulai mengirim data penerbangan langsung ke darat via satelit.
-
Black Box yang Terapung: Dirancang agar mengambang di air untuk memudahkan pencarian.
-
Penyimpanan Cloud: Data penerbangan bisa diunggah ke server awan untuk mengurangi ketergantungan pada fisik Black Box.
Kesimpulan
BACA JUGA: Cara Menjadi Pilot Lion Air: Langkah-Langkah & Persyaratan yang Perlu Kamu Ketahui
Black Box adalah teknologi penyelamat dalam investigasi kecelakaan pesawat. Meskipun kecil, perangkat ini menyimpan rahasia penting yang membantu dunia penerbangan menjadi lebih aman. Dengan perkembangan teknologi, di masa depan Black Box mungkin akan lebih canggih dan mampu mengirim data secara real-time, mengurangi risiko kehilangan informasi penting saat bencana terjadi.
Dengan memahami pentingnya Black Box, kita bisa lebih menghargai betapa kompleks dan vitalnya peran perangkat ini dalam dunia penerbangan.